TUTORIAL PHOTOSHOP



Step 1

Create a new document.

Step 2

Extract the character and import it to your document.
 

Create a Glowing Retro LCD Effect in Photoshop

  • Tutorial details

    Requirements
    Photoshop CS
    Difficulty
    Intermediate
    Time
    1-2



Smashing tutorial that teaches you how to create a very unique and retro-looking LCD effect. This effect can be applied to regular photos and leaves plenty of room for your own imagination.
In this tutorial we are going to use the photo This Will Really Hurt – 6, by mjranum-stock.

Step 1

Create a new document.

Step 2

Extract the character and import it to your document.

Step 3

Use the rulers (Ctrl + R) to drag out 2 guides where you want the focus to be.
 

Step 4

Fill the Background layer with black (press D, then Alt + Backspace).
Set white as Foreground color and Black as background color (press D, then X).
Use the Gradient Tool to create a Reflected Gradient in white to black from the center of your focus point out. Set the blending mode of the gradient to Lighten and the Opacity to about 26%.

Step 5

Create multiple gradients using different length from the center of your focus point to create a nifty warp mesh.
Tip: You can also change the FG color to black and set the blending mode of the gradient to Darken to add shadows.

 

Step 6

Go to Image > Adjustments > Posterize. Set the Levels to about 25.


Step 7

Go to Filter > Brush Strokes > Accented Edges.

Step 8

For the next steps to work, we first have to add some colors.
Add a Gradient Map Adjustment Layer (Layer > New Adjustment Layer > Gradient Map). Click the Copper preset, then OK.

Step 9

Make sure the Gradient Map layer you just created is selected, then press Ctrl + E to Merge.
Now apply a Water Paper filter (Filter > Sketch > Water Paper).

Step 10

And finally add a Glowing Edges filter (Filter > Stylize > Glowing Edges).

Step 11

Duplicate the Character layer and apply the filters Water Paper and Glowing Edges. Use the Filter Gallery if available to tweak the settings until you see something you like.
Fiber Length 4 and Edge Width 1 worked well for me.

Step 12

Use a black hard brush to clean up any unwanted dots on the character.
Also, if you feel like moving the character – now is a good time for that!

Step 13

Add a Black & White Adjustment Layer.
Switch to the Channels window and click the “Load channel as selection”-icon.
Switch back to your layers, create a new layer named Glow and fill the selection with white.
Now select Filter > Blur > Gaussian Blur. Set the Radius to about 15.
Click OK, then lower the Opacity of the Glow layer to 70%.

Step 14

Create a new layer and set its Blending Mode to Color.
Use a light blue color and large soft brush to add some color variations.

Step 15

Now add a Color Balance Adjustment Layer (Layer > New Adjustment Layer > Color Balance).

Step 16

And on top of that, add a Curves Adjustment Layer (Layer > New Adjustment Layer > Curves). Make a smooth S-curve to increase contrast.

Step 17

Activate the Character layer (click on it). Then go to Image > Adjustments > Replace Color.
Set the Color to black and the Lightness to +7.

Step 18

Double-click the Character layer and add Stroke and Drop Shadow Layer Styles.

Step 19

With the Curves-layer active, press Ctrl + Alt + Shift + E to Stamp Visible. Name the layer Blur.
Apply a Gaussian Blur filter to the merged layer. Add a Layer Mask and drag a Radial Gradient to partially blur the image.

 

Step 20

To create the echo-effect (optional): Hide the Blur layer and Stamp Visible again (like in the previous step). Set the Blending Mode of the layer to Lighten, then go to Filter > Other > Offset and play around with the settings.
Repeat multiple times on several layers with different opacities.

Result

SEJARAH MULTIMEDIA

Sejarah Multimedia

MULTIMEDIA


Istilah multimedia pertama kali di kenal pada dunia teater, yang mempertunjukan pagelaran dengan menggunakan gerak, musik, dan video untuk menambah dramatisasi suatu cerita. Sekarang multimedia dikenal dengan panduan dari hasil gambar atau image, grafik, teks, suara, TV, dan animasi sehingga menjadi suatu karya yang dapat dinikmati secara audio visual. Umumnya juga orang mengenal multimedia sebagai sistem dari komputer personal (PC) yang berkembang pesat dewasa ini. Dalam Perkembangannya pengajaran, latihan, pembuatan manufaktur, sedang dalam system perekonomian layak digunakan untuk kegiatan promosi penjualan.
Menurut Robert Webking , multimedia secara “etimologi “ di artikan
sebagai, “multi“ (banyak) “medium“ (prantara media). Dalam bidang informasi multi media memiliki makna yaitu “persekutuan media“ diantara sumber dan pemasukan informasi atau “persekutuan alat“ dengan mana informasi di simpan, ditransmisikan, dipresentasikan dan diterima (webking.2001: www.alltheweb.com)
Munter (1982) menulis bahwa, “alat bantu media dapat memberikan sumbangan yang sangat besar dalam menambah minat, variasi, dampak serta kemampuan mengingat lebih lama dibandingkan dengan kata-kata.
Munter menjelaskan bahwa orang paling banyak belajar dan menyimpan memori melalui observasi minimal 85% sedangkan data yang dikumpulkan dan yang disimpan berasal dari penglihatan dan suara bisa melebihi batas normal.
Suatu tinjauan mengenai suatu penelitian menyatakan bahwa alat bantu audiovisual (multimedia) meningkatkan pemahaman sampai 200% dalam pengajaran, alat bantu visual meningkatkan daya ingat sekitar 14-38%, dan dapat mengurangi waktu yang diperlukan sampai 40% untuk menjelaskan konsep tunggal dalam kegiatan promosi. Satu alasan penting bahwa alat bantu multimedia yang relevan dan dipilih dengan baik adalah menarik perhatian dengan kualitas kerja yang luar biasa, warna-warna terang pada bagan, bentuk unik suatu obyek, dan getaran bunyi yang khusus, semuanya akan membantu mendapatkan perhatian. Dengan kualitas praga yang luar biasa, warna-warna pada bagan, bentuk unik suatu obyek, dan getaran bunyi yang khusus, semuanya akan membantu mendapatkan perhatian dan memperbaharui daya tarik gagasan yang disampaikan. Perhatian penuh dapat dilakukan hanya dalam beberapa detik memiliki “waktu paruh“ yang sangat singkat alat multimedia dapat digunakan secara efektif untuk mengendalikan perhatian penyimak melalui stimulasi visual dan stimulasi oral. Stimulasi visual dan stimulasi oral akan memberikan kesadaran yang tinggi, intensitas, ukuran yang besar, pengulangan, durasi, warna yang cerah. Istilah psikofisik mengacu pada interaksi proses psikologis dan stimulasi fisik penggabungan faktor-faktor itu dalam bentuk alat bantu multimedia akan sangat membantu mempertahankan tingkat perhatian yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.
Multimedia juga sangat membantu dalam kegiatan belajar, selain dalam membantu kegiatan promosi, dimana belajar mengajar merupakan hal yang patut di perhatikan dalam meningkatkan sumberdaya manusia. Dengan meningkatnya sumber daya manusia maka suatu negara dapat di katakan telah maju, dengan adanya multi media system belajar mengajar dapat efektif dan efesien sehingga dengan adanya multimedia belajar dapat berinteraktif.
Setiap kejadian alam tentu ada hikmahnya. Namun demikian manusia tidak serta merta mengetahui dan menyadari apa hikmah dibalik bencana atau musibah itu baik dari sisi korban jiwa, kejadian alamnya atau bahkan waktu kejadian itu sendiri.
Coba perhatikan lagi kejadian gempa dahsyat dan tsunami paling hebat abad ini yang melanda Aceh, Sumatera dan beberapa negara Asia Tenggara hingga menewaskan lebih dari 210.000 jiwa.
Kejadian itu tanggal 26 Desember 2004 dicatat sebagai tsunami paling dahsyat abad 21 ini. Bila dilihat pada kalender hijriyah atau kalender Islam dan kalender Jawa, maka tanggal itu besamaan dengan 14 Dzulkaidah 1425 H yaitu malam bulan purnama.
Gunung Merapi di Jawa Tengah meletus tanggal 26 Mei 2006 yang menewaskan banyak korban jiwa. Saat itu gunung Merapi juga batuk menyemburkan awan panas wedhus gembel yang menyapu kawasan wisata di sekitar lereng Merapi serta menurunkan hujan abu yang tebal hingga mencapai 4 kabupaten yaitu Klaten, Sleman, Magelang dan Boyolali.

Tanggal 26 Mei 2006 bila dicek ke penanggalan Jawa atau Hijriah bertepatan 27 Rabiul Akhir 1427 dimana biasanya menjadi titik balik bulan purnama.
Kemudian terjadi gempa bumi Tasikmalaya tanggal 26 Juni 2010 dengan kekuatan 6,3 SR di laut Selatan. Akibat dari gempa itu, setidaknya ada 50 rumah runtuh. Tanggal 26 Juni 2010 bila ditilik pada kalender hijriah bertepatan 14 Rajab 1431 yaitu tepat malam bulan purnama.
Sebelumnya tanggal 26 Desember 2003, gempa 6,4 SR mengguncang daratan Iran tepatnya di kota Bam padat penduduk. Sehingga meluluhlantakkan kota itu dan menewaskan sekitar 45.000 jiwa.
Mundur lagi ke tanggal 26 Desember 1932 terjadi gempa di Kansu China yang menewaskan sedikitnya 70.000 jiwa. Tanggal tersebut bertepatan dengan 27 Syaban 1351 yaitu titik balik bulan purnama.
Bencana gempa bumi 7,9 SR tercatat mengguncang Erzincan Turki tanggal 26 Desember 1939 hingga menewaskan 41.000 jiwa. Tanggal 26 Desember 1939 bila dicek ke penanggalan Islam maka tepat malam bulan purnama yaitu 14 Dzulkaidah 1358 Hijriah.
Dan yang baru saja terjadi adalah meletusnya Gunung Merapi tanggal 26 Oktober 2010 atau tanggal 18 Dzulkaidah yang masih dekat dengan malam bulan purnama.
Mengapa banyak bencana alam terjadi pada tanggal 26 atau berdekatan dengan malam bulan purnama? Silakan pembaca mencermati dan menggali hikmah dibalik peristiwa demi peristiwa. (*)


BENCANA ALAM TANGGAL 26



Gunung Merapi Meletus 26 Oktober 2010. Tadi sore, salah satu gunung berapi di Indonesia, Merapi meletus. Peristiwa ini berlangsung sekitar pukul 17.02 WIB. Akibatnya sedikitnya 14 korban mengalami luka bakar akibat terkena semburan awan panas Gunung Merapi pada pukul 17.02 dan 17.23 petang yang disusul dengan letusan sebanyak tiga kali pada pukul 18.00 WIB.



Terpaksa Ribuan warga diungsikan ketempat yang lebih aman dan diluar dari jangkauan letusan dan abu vulkani Merapi. Warga yang hendak mengungsi diberikan masker gratis oleh petugas dari pemerintah daerah setempat dengan dibantu Tentara Nasional Indonesia dan Polisi. Masker tersebut digunakan lantaran asap vulkanik yang ditimbulkan terasa perih di mata dan membuat kepala pusing.

Diperkirakan jumlah korban masih akan terus bertambah. Karena pukul 20.30 WIB gunung yang membelah Propinsi Jateng dan DIY, masih terus menyemburkan awan panas dan hujan abu yang mengarah ke barat dan selatan. Kondisi demikian ini, membuat kawasan Pakem dan sekitarnya tampak gelap tertutup abu.

Gempa Tasikmalaya
26 Juni 2010

Liputan6.com, Sukabumi:
Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter yang terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (26/6) petang terasa sampai ke Sukabumi. Warga yang kebetulan berada di dalam gedung maupun rumah berhamburan ketika merasakan getaran gempa.

Puluhan karyawan Radio Citra Lestari (RSPD) di Jalan R.A Kosasih, dengan panik meninggalkan gedung siaran. Mereka sempat berteriak-teriak ketika guncangan gempa makin kencang. Situasi serupa juga dirasakan warga yang bermukim di Cikole. Seorang ibu bernama Merry mengaku dirinya terpaksa lari keluar rumah lantaran takut.

Di beberapa pusat perbelanjaan di Sukabumi, warga pun nampak berlarian. Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan gempa yang berpusat di 118 kilometer barat daya Tasikmalaya atau 122 kilometer barat daya Ciamis itu. Gempa sendiri memiliki kedalaman 34 kilometer namun tak berpotensi tsunami.(OMI/ADO)


Gempa dan Tsunami Aceh
26 Desember 2004





26 Desember 2004…..
Gempa bumi tektonik berkekuatan 8,5 SR berpusat di Samudra India (2,9 LU dan 95,6 BT di kedalaman 20 km (di laut berjarak sekitar 149 km selatan kota Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam). Gempa itu disertai gelombang pasang (Tsunami) yang menyapu beberapa wilayah lepas pantai di Indonesia (Aceh dan Sumatera Utara), Sri Langka, India, Bangladesh, Malaysia, Maladewa dan Thailand.
Menurut Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jan Egeland, jumlah korban tewas akibat badai tsunami di 13 negara (hingga minggu 2/1) mencapai 127.672 orang. Namun jumlah korban tewas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika Timur yang sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui, diperkirakan sedikitnya 150.000 orang. PBB memperkirakan sebagian besar dari korban tewas tambahan berada di Indonesia. Pasalnya, sebagian besar bantuan kemanusiaan terhambat masuk karena masih banyak daerah yang terisolir.
Sementara itu data jumlah korban tewas di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara menurut Departemen Sosial RI (11/1/2005) adalah 105.262 orang. Sedangkan menurut kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 (per Minggu 16/1/2005). Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057 orang, diperkirakan 100.000 diantaranya dialami rakyat Aceh dan Sumatera Utara.
Iitulah kisah suram 5 tahun silam yang terjadi di penghujung tahun 2004 silam. Namun, seiring waktu berjalan, segala perbaikan terus berjalan. Setidaknya, begitulah yang terbaca dan terdengar di media massa.
Akan tetapi, ironinya, masih terlihat adanya barak-barak yang berpenghuni, seperti di bantaran sungai Krueng Aceh, yang di kenal dengan Barak Bakoy. Memang kita tidak bisa menduga, apa yang terjadi ? Dengan dana yang melimpah, di dukung oleh sumber daya manusia yang multi culture, high intelegence, tapi semua ini masih terhidang di depan kita. Aneh..
Barak bakoy adalah salah satu bukti dari kisah silam yang masih ada, mungkin juga masih ada bakoy-bakoy lain yang belum sempat penulis tahu.





Gempa di Iran
26 Desember 2003

Bencana gempa bumi 7,9 SR tercatat mengguncang Erzincan Turki tanggal 26 Desember 1939 hingga menewaskan 41.000 jiwa. Tanggal 26 Desember 1939 bila dicek ke penanggalan Islam maka tepat malam bulan purnama yaitu 14 Dzulkaidah 1358 Hijriah.  

Gempa china
26 Desember 1932
  Mundur lagi ke tanggal  terjadi gempa di Kansu China yang menewaskan sedikitnya 70.000 jiwa. Tanggal tersebut bertepatan dengan 27 Syaban 1351 yaitu titik balik bulan purnama. 


Gempa Turki
26 Desember 1939



Mengapa banyak bencana alam terjadi pada tanggal 26 atau berdekatan dengan malam bulan purnama? Silakan pembaca mencermati dan menggali hikmah dibalik peristiwa demi peristiwa.